Jumat, 22 November 2013

Kamis, 09 Juni 2011

You are My first and last love

Let me smile
Let me laugh
Let me be happy without you

Let me grieve
Let me cry
Let me scream
Leave me alone here

Just for me alone
Now I'm here lost melt

About this feeling I do not understand
You made ​​me realize
you are my first love and last
Smile make memories terindahku

IN LOVE

In LOVE

Sometimes life is so lonely
There is no means to be lived
Rebound only true love
That can adorn the heart

Not a day I enjoy
No quiet passing my
Weight step as far as saying
Lightweight sport silent lurking

Dark without light secerca
Silent without singing language
Real lantern burning love
Like stars do not shine

Increasingly hard stony hearts
Tekurung in a pseudo sports
So long and brave struggle
Light tearing at the heart

Is life not to be loved
Only love without definite
Just stand up for trial
Only a mortal like mirage

Remembering You ...

I wonder why I feel God is very difficult to forget him?
He was my first love which until now I still remember it,
think about it and imagine it continuously.

Hh .... I'm tired, I'm restless, I'm nervous ...
You have destroyed my brain
You have been disturbing aktivitasku
You have made ​​me crazy ...

But I'm glad
I'm happy to have known you, until I fell in love with you
until now I still feel it
You have made ​​my life colorful
You have made ​​me always laugh & smile

Yeahhh .... I feel that all my feelings
honestly I still love you
still expect the presence
Thank you for attending to my heart

While we do not have each other ......

yes ..... LOVE .........

Rabu, 23 Februari 2011

Menanti Sang Kekasih yg terakhir

Doakanlah aku di sholat malammu,Rembulan di langit hatiku. Tahun ini usia saya sudah menginjak umur 22 tahun. Sebagai seorang perempuan, tentu saja sudah harus bersiap-siap untuk menyongsong kehidupan baru menuju mahligai pernikahan. Sebuah fase kehidupan yang menurut cerita teman-teman begitu indah dan mengasyikkan. Dan kini, “provokasi” kearah pernikahan itu begitu gencar dihembuskan oleh teman-teman saya. Saya menghargainya, tapi saya tetap punya rencana tersendiri kapan waktunya.Jangan ditanya, apakah saya tidak ingin cepat-cepat menikah. Terus terang, saya ingin menyegerakannya karena itulah jalan untuk menggenapkan separuh dien. Dan saya yakin, para perempuan lainnya juga berpikiran begitu, tak jauh beda dengan saya.


Siapa yang tidak ingin segera berjihad, berkarya dan berdakwah bersama belahan hatinya.Kadang, ada yang meledek “Kapan kamu menikah”. Ketika mendapati pertanyaan semacam ini, saya hanya tersenyum saja. Rumusnya begitu. Tak perlu ditanggapi berlebihan, apalagi dengan rasa amarah. Tak ada gunanya. Lebih baik, pendam diam-diam dalam hati, sambil serius untuk melangkahkan kakinya menuju pernikahan itu. Kalau memang sudah siap, itulah saatnya “Ucapkan Cinta”.Tapi, bagaimana ketika cinta itu datang tiba-tiba dan kita belum siap (ini berlaku untuk para lelaki). Kalau belum siap untuk menikah, sangat rawan kalau kita ucapkan cinta. Saya tidak tahu bagaimana perasaan seorang laki-laki kalau harus menunggu dalam penantian.Sobat. Yang terpenting bagi kita saat ini adalah berbuat yang terbaik untuk diri dan lingkungan sekitar kita. Jangan ucapkan cinta kalau kita belum siap. Lebih baik, menyibukkan diri dulu dengan aktivitas yang bermanfaat sekaligus menyiapkan bekal yang cukup untuk menyambut “bidadari itu”. Kalau saatnya sudah tepat, baru ucapkan cinta. Percayalah, dengan cara seperti ini, insyallah kita akan bisa meraih impian-impian kita.Jangan terlena dengan bayangan-bayangan yang masih semu. Sekarang saatnya kita berbuat yang terbaik, dan bekerja maksimal sepanjang yang kita bisa. Insyallah, ketika kita serius dalam menjalani hidup dengan niat suci. Insyallah, Allah SWT akan memberikan yang terbaik pula kepada hambanya.
Mengenai siapa jodoh kita, hal itu tak begitu penting. Yang terpenting adalah visi yang sama, karena itulah yang akan menyatukan dua insan menuju karya-karya besar dan kelanggengan hidup. Kemudian, bagi para perempuan sholehah, bersabarlah. Karena kesabaran terbukti membuahkan hasil yang tidak disangka-sangka. Kalau memang tak kuasa menahan kesabaran. Contohlah Khatijah, dengan begitu, Insya Allah akan manis akhirnya.

Selasa, 09 November 2010

Mengenangmu...

Kenapa ya Allah sulit sekali rasanya aku untuk melupakan dia?
Dia adalah cinta pertamaku yg sampai sekarangpun aku masih mengingatnya, memikirkannya dan membayangkannya terus menerus.
Hh.... aku lelah, aku resah, aku gelisah...
Kau telah merusak otakku
Kau telah mengaganggu aktivitasku
Kau telah membuatku gilaa...

Namun aku senang
Aku bahagia telah mengenalmu, sampai aku jatuh cinta kepadamu
sampai sekarangpun aku masih merasakannya
kau telah membuatk hidupku berwarna
kau telah membuat ku selalu tertawa & tersenyum

Yahhh.... itulah semua perasaanku yang kurasakan
jujur aku masih cinta kepadamu
masih mengharapkan kehadiranmu
Terima kasih kau telah hadir ke dalam hatiku

Walau kita tidak saling memiliki......

ya..... CINTA ..........

Jumat, 05 November 2010

♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥