Sabtu, 12 Juni 2010

KILAS BALIK INDONESIA ADALAH PESERTA PERTAMA ASIA MENGIKUTI WORLD CUP

Indonesia di Piala Dunia 1938 Prancis

Indonesia pada jaman dulu layak berbangga dengan prestasi tim nasional sepakbolanya. Hal ini dibuktikan dengan tampilnya Indonesia pada Piala Dunia 1938 yang digelar di Prancis. Walaupun pada waktu itu Indonesia masih memakai nama Hindia Belanda.

Logo Piala Dunia 1938

Piala dunia ini merupakan Piala Dunia edisi ke – 3, dan penampilan Indonesia di turnamen ini, merupakan sejarah bagi benua Asia, karena Indonesia adalah negara Asia pertama yang tampil di piala dunia.

Indonesia ( Hindia Belanda ) pada saat itu diperkuat oleh pemain campuran Indonesia, Belanda dan Tionghoa.

De izquierda a derecha (frente): R.Telwe, Frans Hukon, Tjaak Pattiwael, Suvarte Soedermadji, See Han Tan and Hong Djien Tan. Atrás: Anwar Sutan, Dorst, Bing Mo Heng, G.Van der Burg, G.Faulhaber

saat akan menghadapi Hungaria

Berikut susunan pemain lengkap :

Penjaga Gawang

1. Van Beusekom LN ( Klub Hercules Batavia )
2. Tan “Bing” Mo Heng ( HCTNH Malang )

Pemain Belakang
1. Dorst
2. J Harting (HBS Soerabaja)
3. Frans G.Hukon (Sparta Batavia)
4. J.Kolle
5. Jack Samuels ( Excelsior Soerabaja)

Gelandang
1. Sutan Anwar ( Vios Batavia )
2. Bin Mo Heng ( Tiong Hoa Soerabaja )
3. G.H.V.L Faulhaber ( Djococa )
4. Frans Alfred Meeng ( SVB Batavia )
5. Achmad Nawir ( HBS Soerabaja )
6. G Van Den Burgh ( SVV Semarang )

Penyerang
1. Isaak ” Tjaak” Pattiwael ( Jong Ambon Batavia )
2. Suvarte Soedarmadji ( HBS Soerabaja )
3. M.J Jans Taihuttu ( Jong Ambon Batavia )
4. Tan Hong Djien ( Tiong Hoa Soerabaja )
5. Tan See Han ( Tiong Hoa Soerabaja )
6. Teilherber ( Djococa )
7. R.Telwe ( HBS Soerabaja )
8. Hendrikus “Henk” V.Zomers ( Hercules Batavia )

Piala dunia ini diikuti 16 tim, tetapi Austria mengundurkan diri, sehingga hanya 15 tim yang tampil di piala dunia ini. Diantaranya, Italia, Jerman, Hungaria, Belgia, Kuba, Brazil, Prancis dan Norwegia.

Piala dunia ini menggunakan sistem gugur pada babak pertama. Indonesia yang berhadapan dengan Hungaria langsung gugur karena kalah 6 – 0.

Juara Piala Dunia 1938 ini Italia, dan runner up adalah Hungaria. Leonidas dari Brazil menjadi top skorer 7 gol.

Walaupun, perjalanan Indonesia hanya sampai babak pertama, tapi ini adalah prestasi yang membanggakan. Selain mengukir sejarah sebagai wakil asia pertama, dan ini terjadi pada saat Indonesia masih berada dalam masa perjuangan melawan penjajah. Juga prestasi ini belum bisa disamai oleh kesebelasan nasional kita pada masa sekarang.

Semoga saja Indonesia bisa lolos ke piala dunia 2014.

Foto – foto lain timnas

Kapten Hindia Belanda, Achmad Nawir (berkacamata)

Pada pertandingan lawan Belanda, 26 Juni 1938, kalah 9 - 2

sumber :

1. http://www.kaskus.us/showthread.php?p=182675847&posted=1#post182675847

2. Wikipedia.org


SEPAK bola Indonesia tak perlu berkecil hati. Negeri ini ternyata pernah tampil di Piala Dunia pada 1938 di Perancis.

Namun, saat itu Indonesia yang masih dalam jajahan Belanda, memakai nama Hindia Belanda. Di babak kualifikasi, Indonesia bertemu Jepang. Namun, “Negeri Matahari” mengundurkan diri, sehingga Indonesia langsung ke putaran final.

Saat itu, sepak bola Indonesia cukup bagus untuk ukuran Asia. Mereka datang ke Perancis mengandalkan pemain seperti Mo Heng, Hu Kom, Samuels, Nawir, Meng, Anwar, Hong Dijen, Soedarmadji, Sommers, Pattiwael, Taihuttu.

Pengalaman internasional pertama terjadi pada 5 Juni di Stadion Velodrome Municipal, Reims. Indonesia langsung bertemu tim kuat Hungaria di putaran pertama. Kualifas dan pengalaman menjadi pembeda. Indonesia dibantai Hungaria 0-6. Meski hanya lewat, namun Indonesia membuat sejarah, minimal pernah tampil di Piala Dunia.

Ini Piala Dunia yang masih diliputi nuansa politik menjelang Perang Dunia II. Pennguasa Jerman, Adolf Hitler, sebenarnya ingin negerinya menjadi tuan rumah. Dia akan menggunakan ajang ini sebagai propaganda, menyaingi Benito Mussolini yang memanfaatkan Piala Dunia 1934 di Italia.

Argentina juga mengajukan diri sebagai tuan rumah. Namun, setelah rapat panjang, Argentina ditolak karena kekhawatiran terhadap persiapan mereka. Lagi pula, FIFA trauma akan banyuak tim Eropa absen seperti saat di Uruguay.

FIFA berusa menghindari wilayah politis. Akhirnya, diputuskan Perancis sebagai tuan rumah, karena dianggap netral. Selain itu, Perancis pantas mendapat kehormatan, karena jasa Jules Rimet dan Henri Delaunay, tokoh Perancis yang membidani Piala Dunia.

Sebanyak 37 tim mengikuti kualifikasi, tapi sebagian mengundurkan diri. Putaran final yang diikuti 18 tim, kembali menggunakan sistem gugur seperti Piala Dunia 1934. Italia sebagai juara bertahan, masih superior dan akhirnya kembali juara.
Rekam pertandingan Piala Dunia Italia 1938
Top skor
Leonidas (Brasil) 7 gol
Gyula Zsengeller (Hungaria) 6 gol
Silvio Piola (Italia) 5 gol

Statistik Lain
Jumlah pertandingan: 18
Total gol: 84
Rata-rata gol per pertandingan: 4,67
Kartu merah: 4
Gol bunuh diri: 1
Total penonton: 483.000
Rata-rata penonton per partai: 26.833

PUTARAN PERTAMA
4 Juni, Paris, Jerman vs Swiss 1-1
9 Juni, Paris, Seiss vs Jerman 4-2 (ulangan)
5 Juni, Toulouse, Kuba vs Rumania 3-3
9 Juni, Roulouse, Kuba vs Rumania 2-1 (ulangan)
5 Juni, Le Havre, Cekoslovakia vs Belanda 3-0
5 Juni, Paris, Perancis vs Belgia 3-1
5 Juni, Remis, Hungaria vs Hindia Belanda 6-0
5 Juni, Marseille, Italia vs Norwegia 2-1
5 Juni, Strasbourg, Brasil vs Polandia 6-5

PUTARAN KEDUA
12 Juni, Paris, Italia vs Perancis 3-1
12 Juni, Antibes, Swedia vs Kuba 8-0
12 Juni, Lille, Hungaria vs Swiss 2-0
12 Juni, Bordeaux, Brasil vs Cekoslovakia 1-1
14 Juni, Bordeaux, Brasil vs Cekoslovakia 2-1 (ulangan)

SEMIFINAL
16 Juni, Marseille, Italia vs Brasil 2-1
16 Juni, Paris, Hungaria vs Swedia 5-1

FINAL
19 Juni, Paris, Italia vs Hungaria 4-2

KILAS BALIK Piala Dunia 1938 Prancis

Oleh Donny Afroni & Bima Said

2 Apr 2010 14:34:00

Italy World Cup Champion in 1938 (AFP)
Galeri Foto
Perbesar
Italy World Cup Champion in 1938 (AFP)

Hal-Hal Terkait

Tim

Sepuluh Fakta Piala Dunia 1938:
  1. Tahun 1938 merupakan pertama kalinya Indonesia mengikuti Piala Dunia. Keikutsertaan itu menjadi yang pertama dan terakhir bagi Indonesia hingga sekarang. Saat itu Indonesia masih menggunakan nama Hindia Belanda, dan hanya sekali bertanding setelah dikalahkan Hungaria 6-0 di babak penyisihan.
  2. Piala Dunia 1938 menjadi yang terakhir diselenggarakan empat tahun berturut-turut seperti dua Piala Dunia sebelumnya. Perang Dunia II menyebabkan Piala Dunia harus absen selama 12 tahun.
  3. Untuk pertama kalinya Piala Dunia menerapkan sistem tuan rumah dan juara sebelumnya berhak lolos secara otomatis. Sistem ini tetap dipertahankan hingga penyelenggaraan Piala Dunia sekarang. Prancis bertindak sebagai tuan rumah, dan Italia sebagai juara bertahan.
  4. Brasil menjadi satu-satunya negara Amerika Latin yang mengikuti Piala Dunia 1938. Dua negara lainnya, Uruguay dan Argentina memilih memboikot turnamen ini, sebagai protes tidak dipilihnya Amerika Latin sebagai tuan rumah. Berdasarkan kesepakatan sebelumnya, penyelenggaraan Piala Dunia dilakukan secara bergantian. Namun FIFA mempertimbangkan alasan geografis, dan jarak waktu tempuh yang terlalu lama mengingat saat itu banyak negara Eropa yang menjadi anggota mereka.
  5. Dua negara mengundurkan diri dari Piala Dunia 1938 dengan alasan perang dan politik. Spanyol mundur akibat adanya perang saudara di negara mereka, sedangkan Austria terkait situasi politik Anschluss terkait invasi Jerman. FIFA tidak memberikan jatah kepada Latvia untuk menggantikan Austria, sehingga peserta hanya berjumlah 15 tim.
  6. Demi mewujudkan ambisi menjadi tuan rumah, Jerman menggunakan sebagian besar pemain Austria yang mundur dari Piala Dunia 1938. Saat itu Austria dikenal memiliki materi pemain bagus, dan pantas menjadi unggulan. Kendati demikian, Jerman gagal lolos dari babak penyisihan.
  7. Politik sangat mempengaruhi penyelenggaraan Piala Dunia, sehingga terjadi beberapa skandal. Italia menyingkirkan Prancis di perempat-final setelah melancarkan isu perbedaan ras. Begitu juga ketika Italia mengalahkan Hongaria di final. Pemain Hongaria mengutamakan belas kasihan kepada Italia, yang merasa tertekan atas ancaman Benito Mussolini. Pemain Italia diancam hukuman mati bila gagal menjadi juara. Kiper Hongaria Antal Szabó mengatakan, "Tidak apa-apa gawang saya kebobolan empat gol, tapi setidaknya saya menyelamatkan nyawa mereka [pemain Italia]".
  8. Striker Polandia Ernst Willimowski menjadi pemain pertama yang mampu mencetak empat gol dalam satu pertandingan. Keempat gol itu dilesakkan ketika dikalahkan Brasil 6-5 melalui perpanjangan waktu. Selain sebagai pesepakbola, Willimowski juga seorang atlet hoki es di negaranya.
  9. Striker Brasil Leonidas merupakan pemain paling menonjol di Piala Dunia ini. Dengan skill yang mumpuni, ia menjadi pemain pertama yang memperkenalkan tendangan salto saat mencetak gol ke gawang lawan. Gaya bermain Leonidas sampai sekarang masih menjadi contoh bagi pesepakbola Brasil. Leonidas juga yang memperkenalkan gaya samba dalam permainan sepakbola Brasil. Leonidas dipercaya bisa mencetak lebih dari delapan gol di Piala Dunia ini, bila saja pelatih Brasil tidak mengambil keputusan kontroversial mengistirahatkannya saat melawan Italia di semi-final.
  10. Italia merupakan pemegang trophy Piala Dunia terlama. Setelah menjuarainya tahun 1934 dan 1938, total Italia menguasai trophy Piala Dunia selama 16 tahun. Ini disebabkan Piala Dunia absen selama 12 tahun akibat Perang Dunia II. Demi mengamankan trophy Piala Dunia itu, wakil presiden FIFA yang berasal dari Italia Ottorino Barassi terpaksa harus menyembunyikan trophy di dalam sepatu agar tidak ikut dijarah pasukan.
Juara:
Italia
Runner-Up: Hongaria
Skor Tertinggi:
Brasil vs. Polandia 6 - 5 (16 Besar)
Total Gol:
84
Rata-Rata Gol: 4.67
Topskor:
8 Gol:
Leonidas, Brasil

Pencetak Gol Terbanyak Satu Pertandingan: Ernest Wilimowski, Polandia - 4 Gol
Penonton Terbanyak:

59.000 (Italia - Prancis, Perempat-Final)
Total Penonton:
376.000
Rata-Rata Penonton: 20.888
Penampilan Perdana: Norwegia, Polandia, Kuba, Hindia Belanda / Indonesia
Nama-Nama Stadion: Parc Des Princes Stade de la Meinau
Stade Olympique de Colombes Stade de la Cavee Verte
Stade Chapou Stade Velodrome Municipal
Velodrome Stade Victor Boucquey
Stade du Fort Carre Parc Lescure

16 Besar
Swiss - Jerman 1-1 A.E.T (Jun 04, Parc Des Princes)
Brasil - Polandia 6-5 A.E.T (Jun 05, Stade de la Meinau)
Prancis - Belgia 3-1 (Jun 05, Stade Olympique de Colombes)
Republik Ceko - Belanda 3-0 A.E.T (Jun 05, Stade de la Cavee Verte)
Kuba - Rumania 3-3 A.E.T (Jun 05, Stade Chapou)
Hongaria - Hindia Belanda / Indonesia 6-0 (Jun 05, Stade Velodrome Municipal)
Austria - Swedia *
w/o (Jun 05, Stade Gerland)
Italia - Norwegia 2-1 A.E.T (Jun 05, Velodrome)
Kuba - Rumania 2-1 (Jun 09, Stade Chapou)
Swiss - Jerman 4-2 (Jun 09, Parc Des Princes)

Perempat-Final
Hongaria - Swiss 2-0 (Jun 12, Stade Victor Boucquey)
Brasil - Republik Ceko 1-1 A.E.T (Jun 12, Stade Chapou)
Italia - Prancis 3-1 (Jun 12, Stade Olympique de Colombes)
Swedia - Kuba 8-0 (Jun 12, Stade du Fort Carre)
Brasil - Republik Ceko 2-1 (Jun 14, Stade Chapou)

Semi-Final
Hongaria - Swedia 5-1 (Jun 16, Parc Des Princes)
Italia - Brasil 2-1 (Jun 16, Velodrome)

Peringkat Ketiga
Brasil - Swedia 4-2 (Jun 19, Parc Lescure)

Final
Italia - Hongaria 4-2 (Jun 19, Stade Olympique de Colombes)