
Penyampaian ungkapan pendapat dalam bentuk seni, sering lebih mengena, lebih menghibur, dan maknanya cepat ditangkap oleh pembaca. Jika tidak percaya, cobalah menyimak puisi guru berikut :
Aku seorang guru.
Lihatlah...seharian,
aku telah diminta menjadi seorang aktor,
teman, penemu barang hilang, psikologi,
pengganti orang tua, penasihat, hakim,
pengarah, motivator, dan
pembimbing ruhani murid-muridku..
Meski tersedia peta, grafik, formula, kata kerja, cerita dan buku.
Aku sebenarnya tidak punya apa-apa untuk diajarkan,
karena murid-muridku sebenarnya
hanya mempunyai diri mereka sendiri untuk belajar,
Penggalan puisi guru yang diadaptasi dari John Wayne Schlatter dalam Chicken Soup For Teacher Soul mengantarkan pemahaman kita bahwa peran guru nyatanya tidaklah mudah. Tidak hanya sebagai pengajar, ada sepuluh peran yang disebutkan. Selanjutnya, dengan rendah hati disebutkan bahwa guru tidak memiliki apa-apa, dan muridnya yang memiliki kekuatan untuk mengubah diri mereka sendiri dengan belajar. Coba simak juga puisi guru berikut ini , yang menggambarkan betapa menyenangkannya suasana kelas dengan hadirnya seorang guru :
Cinta Guru
Setiap masuk kelas
Ia bawa hal baru
Hingga murid slalu menunggu-nunggu
Tak pernah datang terlambat
Aturan waktunya sungguh akurat
Pelajaranpun penuh dengan variasi
Dengan beragam macam aksi Teriakan,
tepuk tangan dan tawa Yel-yel dan
nyanyian bergema
Memberi semangat pada semua
Memberi dorongan untuk mencoba
Dengannya kelas jadi bernyawa
Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda
Meski demikian, ada pula puisi guru yang berisikan betapa susahnya menjalani hidup nya. Berikut cuplikannya:
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu singguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang
Setiap orang boleh saja menilai guru, termasuk melalui puisi guru yang diciptakannya. Namun yang jelas, peran guru tidak bisa kita abaikan begitu saja dalam kehidupan kita. Karenanya kita bisa mendapatkan ilmu, dan tumbuh lebih dewasa. Toh, kita semua adalah guru. Setidaknya guru untuk anak-anak kita, atau menjadi guru untuk diri sendiri. Lantas, mengapa kita tidak mensyukurinya seperti pada puisi guru berikut ini :
Allah ciptakan matahari,
yang tak pernah bosan bersinar,
seperti halnya semangat dan kasih sayangmu dalam mendidik kami, wahai guruku......
Allah ciptakan bulan untuk menerangi malam,
seperti halnya engkau bu guru,
yang selalu membimbing dan menerangi kami dengan berbagai ilmu
Allah ciptakan bintang dimalam hari sebagai penghias,
seperti halnya engkau bu guru, yang selalu menghiasi hari-hari kami dengan begitu indahnya.
Allah ciptakan bunga yang begitu harum,
seperti halnya engkau bu guru
yang telah memberikan keharuman pada hari-hari kami,
selama kami bermain dan belajar disekolah.
INGATANKU TENTANGNYA (GURU)
Senyum indah menghiasi wajahnya ketika ku tatap wajahnya
Hilang dahagaku yang haus akan ilmu
Dia mengisi dengan kesabarannya
Tak pernah kulihat ia mengerutkan wajahnya karena memang disengaja
Kecuali bila ku salah
itu pun tetap dirangkai dengan senyumnya
Dan membuatku percaya
Seolah ia mengatakan “Semoga aku bisa lebih baik dan tak salah lagi!”
Betapa kucintai dia
Layaknya cintaku pada ibu dan ayahku
Dia guruku!
Guru yang ku sayang!
Tak pernah terpikir olehku untuk menyakiti hatinya
Apalagi kecewa atau marah padaku
Layaknya para guru lain yang gila akan kehormatan
Kehormatan yang selalu mereka agungkan tanpa berpikir “apa salahku?”
Apa karena aku terlihat sama dengan pembuat ulah?
Guruku itu memang beda!
Tetap dia yang kusayang walau ada banyak guru dalam hidupku
Dia yang kuharap selalu ada
Dia yang mengajariku sesuatu
Inspirasiku tak luput dari perangainya
Sabar dan bertanggung jawab
Yang tak hanya mengajar dikelas
Di luar pun ia lakukan
Yang mengajariku betapa penting untuk mencintai sesuatu
Sesuatu yang akan membuka jalan terang dalam hidup
Serius dan konsentrasi pada apa yang telah kita pilih
Bertanggung jawab pada pilihan
Itulah ajarannya padaku
Ajaran seorang guru yang paling kusayang
Ms. Win!
Begitu ia akrab disapa!
BELAJAR
Di sebuah sekolah
Guru sedang mengajar
Murid sedang belajar
Di sekolah
Guru bisa belajar
Murid bisa mengajar
Di sekolah
Guru adalah murid
Murid menjadi guru
-
PRESTASI
Sungguh aneh
Bagaimana mungkin
Nilai murid semua sama
Dengan soal yang sama
Dengan materi yang sama
Dengan cara yang sama
Dengan semua sama
Padahal
Kemampuan mereka berbeda
Karakter berbeda
Potensi berbeda
Bakat berbeda
Padahal mereka berbeda
Bagaimana mungkin
Mereka harus sama
TUBA TABU
Pantas saja
Negeri ini
Menjadi tertinggi
Dalam prestasi
Korupsi
Karena sejak dini
Murid sudah diajari
Bagaimana mencuri
Sebuah nilai
Bagaimana merekayasa
Hasil ujian
-
GENIUS
Sebuah sekolah
Bermutu
Murah
Dan guru sejahtera
Gila lo..!
-
PEMBUNUH
Soal semudah itu
Tak bisa kau kerjakan
Payah…!
-
DOA
Kecuali asa
Tak ada lagi tersisa
Semoga
Masih ada di negri ini
Kesempatan mendapat
Arti kemanusiaan
Dalam pendidikan
-
CERDAS
Jangan kau lakukan lagi
Membunuh rasa ingintahuku
Dengan sering mengatakan
“ sebaiknya kau diam…!”
-
UNIVERSALITAS
Taman, kebun dan ladang
Halaman, dapur dan gudang
Lapangan, jalan dan kandang
Pasar, makam dan rumah ibadah
Empang, danau dan sawah
Pohon, gunung dan padang rumput
Kolam, empang, rawa dan laut
Awan, angin dan bebatuan
Sungai, bukit dan hutan
Matahari, bintang dan galaksi
Semua menjadi saksi
Adalah kelas-kelas kami
Adalah laboratorium kami
Adalah buku-buku kami
Adalah guru-guru kami
-
IMAGE
Mungkin selayaknya kau berhenti
Menebar pandangan benci
Menghambur kata-kata maki
Lagaknya seorang politisi
Mungkin selayaknya kau pergi
Jika amarah kau angkat cemeti
Layaknya kerbau yang kau hadapi
Yang kau pukul murid sendiri
Atau mungkin kau lupa diri
Menganggap murid adalah napi
-
QUDWAH
Terima kasih guru
Kau ajarkan kami
Arti sebuah eksploitasi
Saat kau umbar kata
Membuka aib yang ada
Kini kami mengerti
Arti manjemen hati
Agar kami bisa
Membenci guru
-
INVAL
Telah tersedia
Kavling murah saja
Bagi para guru
Pahlawan tanpa tanda jasa
Silahkan mendaftar
Isi formulir yang tersedia
Agar bisa nyaman
Menghabiskan masa pensiunan
Sebagai balas jasa
Atas sebesar pengabdian
Hingga usia renta
Hingga ukuran tak perlu besar
Agar nyaman
Agar tak diperebutkan
Sebagai warisan
Hingga sisanya dijual
Cukuplah
Dua kali satu meter
-
BENEFID
Diperasnya tenagaku
Dalam jam-jam padat
Hari-hari penat sangat
Sedikit saja bisa istirahat
Dijadikan aku sumber income
Untuk sebuah profit
Tapi hidupku sungguh sempit
Apakah kau seorang buruh
Tentu saja bukan
Tapi hampir mirip nasib kami
Karna mirip pula panggilan kami
Aku bukan buruh
Aku seorang guru
-
KANVAS
Sekolah adalah angkasa luas
Dimana jiwa mengepak bebas
Hati lepas menembus batas
Bawalah imaji terbang
Bawalah angan melayang
Karna pelangi
Ada di kaki langit
-
IRONI
Berapa aku akan digaji
Sebesar itu nilaiku mengabdi
Karna aku punya anak istri
Karna hatiku telah lama mati
Bahkan beribu hati di negri ini
Kacuali hati materi
Terus bersinar bagai mentari
HEBOH
Mengapa selalu kau katakan
Murid tak mengerti kesopanan
Mengapa sering kau keluhkan
Murid tak tahu aturan
Mengapa kini kau adukan
Murid sungguh keterlaluan
Mengapa tidak kau katakan
Mengapa aku tidak mencontohkan
MAAF
Maaf,
Aku hanya bisa mengabdi
Dengan sedikit ilmu
Segenggam cinta
Selembar kasih
Sejumput sayang
Tapi kutampung
Hingga meluap
Sepenuh hati
SEPI
Sungguh tak bisa kumengerti
Jika seorang guru berdusta
Entah apa yang ada dalam benaknya
Mungkin syarafpun ia tak punya
ELEGAN
Sebaiknya kau pergi tidur
Malam semakin larut
Besok kau harus sekolah
Sebentar lagi ayah
Agar ada bekal dibawa
SUFI
Ada rasa gusar
Di hati
Dingin
Tiada warna
Kering
Tanpa nyawa
Saat masuk ke kelas
Sedang malamnya
Tak sempat kutahajud
-
SEKOLAH
Seperti padang luas
Penuh rumput dan belukar
TERBIT
Jika matahari terbenam
Tak perlu takut
Besok pagi akan datang lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar