Minggu, 11 Oktober 2009

Perasaan Seni

Bagaikan banjir merendam kota ramai ,
Bagaikan topan meluluh lantahkan keberadaan kami,
Demi cinta terdalam
Demikian rasa,
datang semasa,
Mengalir, menimbun, mendesak, mengepung, menangis
Memenuhi sukma, menawan tubuh.
Serasa manis sejuknya embun,
Selagu merdu dersiknya angin,
Demi cinta terdalam
Demikian rasa,
datang semasa,
Membisik, mengajak, aku berpuisi,
Mendayung - dayung jiwa ke tempat diingin.
Melayang-layang khayalanku
Jika kau datang sekuat samson,
Atau kau menjelma secantik putri cinderella,
Kusedia hati,
Akan setia padamu,
Dalam tubuh Kau berkuasa,
Dalam dada Kau bertakhta!
Rasa cintaku sungguh dalam sedalamnya lautan
Rasa sayangku sejuknya bak embun pagi
Tahukahkau bahwa aku membanggakanmu?
Kaulah sang pujanngaku

Tidak ada komentar: